Negeri Auto Pilot … ya, istilah baru ini tiba-tiba hadir lewat pemasangan spanduk di sejumlah tempat publik strategis di ibukota seperti Sawah Besar, Bundaran Senayan, Blok M, Kalibata dan Kuningan.
Tulisan berwarna putih pada spanduk berlatar belakang hitam itu tidak disertai identitas /nama pembuat spanduk, dan diduga tidak mempunyai izin pemasangan dari pemerintah setempat.
Apa yang arti dan makna istilah “Negeri Auto Pilot”?
- “Negeri auto pilot bisa diibaratkan negeri tanpa pemimpin yang jelas. Negerinya berjalan sendiri tanpa tujuan yang jelas ke arah mana,” kata Aminingrum, pegawai negeri sipil di Jakarta. (http://www.antaranews.com)
- Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk di Jakarta, kemarin, mengatakan bunyi spanduk tersebut menunjukkan kegusaran masyarakat terhadap rezim saat ini. Masyarakat beranggapan tanpa adanya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun negara bisa terus berjalan, ekonomi bisa terus tumbuh, dan rakyat masih bisa makan.
“Rezim ini dinilai miskin prestasi. Seolah-olah pemerintah tidur dan kehidupan berjalan seperti biasa. Inilah sinyal yang coba dikirimkan lewat spanduk-spanduk itu,” ujarnya. (http://www.mediaindonesia.com) - Effendi Gazali seorang master komunikasi politik dari Universitas Indonesia, peraih master dalam bidang International Development dari Universitas CornellIthaca, New York, Amerika mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan sang empunya spanduk, tidak jauh dari masalah pemerintah yang abai terhadap rakyatnya. “Pengertiannya bervariasi, mulai dari tidak bangun infrastruktur sampai membiarkan rakyatnya ditembak oleh aparat yang mengabdi pada pengusaha atau investor. Juga soal makin terasa kuatnya pengaruh neoliberalisme,” papar Effendi. (http://www.tribunnews.com)
- Air Chief Marshal Chappy Hakim – Marsekal TNI Purnawirawan, mengatakan Autopilot adalah satu peralatan di pesawat terbang yang dapat membantu Pilot dalam menerbangkan pesawat. Autopilot yang biasanya bekerja dengan tenaga mekanik atau elektrik atau hidraulik atau kombinasi dari ketiganya dapat menerbangkan pesawat tanpa dikemudikan oleh sang Pilot. Autopilot ini bila dihubungkan dengan Flight Management System, maka dia akan menerbangkan pesawat sesuai dengan Flight Plan yang sudah diprogram didalamnya. Jadi pesawat yang sedang terbang dengan Autopilot, tidak ada yang salah , justru hal tersebut dapat membantu Pilot menjadi lebih relaks dan dapat mengerjakan tugas-tugasnya dengan lebih baik karena hanya tinggal mengawasi atau mengamati dan “cross-check” pada panel instrument di kokpit. Dengan kemajuan teknologi, bahkan kini sudah ada Autopilot yang dapat menerbangkan pesawat sampai landing dengan selamat yaitu dibantu oleh peralatan yang bernama ILS, Instrument Landing System. (http://www.chappyhakim.com)
Sedangkan jika mengacu pada Wikipedia Indonesia, istilah Autopilot atau dalam bahasa Indonesia bermakna Pilot otomatis yang berarti sebuah sistem mekanikal yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan manusia. Lazimnya pilot otomatis digunakan dalam istilah penerbangan dan juga kapal laut.
Menurut anda, apa Pesan Tersembunyi di balik spanduk Negeri Auto Pilot?
Terlepas dari keberadaan spanduk yang tidak lagi terlacak, kata “negeri auto-pilot” pernah tersampaikan dalam jumpa pers sejumlah tokoh lintas agama ketika mendatangi KPK untuk menyatakan dukungan pengungkapan kasus korupsi besar, Rabu (11/1).
Saat itu, kepada sejumlah pewarta di gedung KPK, Romo Frans Magnis-Suseno, Sholahudin Wahid, Mgr. D. Situmorang, dan Pdt. Andreas A. Yewangoe mengkritisi sistem kepempimpinan politik negeri ini yang tak lagi mereka percayai. Mereka melihat negeri ini bagai sebuah negeri auto-pilot.
Tak ada yang bisa menghentikan orang untuk menilai sesuatu di negeri bermantel demokrasi seperti Indonesia, semua dapat menilai dan menafsirkan. Tak masalah, anggap saja sebagai masukan publik.
Mengutip John Gastil dalam The Jury and Democracy terbitan Oktober 2010, partisipasi publik adalah kekuatan dari sebuah masyarakat demokratik. (http://www.antaranews.com)
Menurut saya anggapan bahwa tanpa pemerintahan negara bisa terus berjalan, ekonomi bisa terus tumbuh, dan rakyat masih bisa makan.
ga mustahil Pak Neck.
Semua bisa berjalan dengan baik karena ada yang mengatur, auto pilot tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada “Man behind the gun”.
Mhn maaf pendapat saya ini memang tidak dapat dibandingkan dengan para pakar di atas, tapi paling tidak bisa sebagai penyeimbang 🙂
Maaf ralat …. 🙂
Menurut saya anggapan bahwa tanpa pemerintahan negara bisa terus berjalan, ekonomi bisa terus tumbuh, dan rakyat masih bisa makan.
Mustahil Pak Neck….!!!
Semua bisa berjalan dengan baik karena ada yang mengatur, auto pilot tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada “Man behind the gun”.
Mhn maaf pendapat saya ini memang tidak dapat dibandingkan dengan para pakar di atas, tapi paling tidak bisa sebagai penyeimbang 🙂
Pak Neck?
Bisa jadi benar, bahwa makna spanduk tersebut ialah negeri ini tanpa dikomandoi oleh penguasa yang sekarang pun masih bisa jalan. Serupa seperti fitur autopilot dalam pesawat yang bisa otomatis. 😐
Tapi saya rasa itu tidak benar. Tak mungkin bisa dijalankan dalam dunia nyata. Bisa2 terjadi chaos, kekosongan pemerintahan itu gak baik. Jangan samakan Indonesia dengan Belgia yang belum lama ini baru punya parlemen setelah hampir setahun (atau bahkan lebih) tak ada badan eksekutif maupun legislatif. Hmmm… perihal Belgia, saya sendiri tak yakin. Mohon benarkan saya.
Yang pasti, Belgia memang benar terjadi kekosongan pemerintahan selama setahun. Saya rasa belum tentu Indonesia bisa seperti itu. Bisa2 diintervensi ama negara2 barat. 👿
hahaha,, saya belom sempet jalan ke TKP om,,
Tapi agaknya menarik tuh spanduk,, nyentil2 gimana gitu…
Mantap lahh buat yang bikin tuh SPANDUkk,, hwakakakak
Wahh,,,Terima kasih untuk informasinya 🙂
Keep Blogging 🙂
http://www.disave.blogspot.com
Salam Persahabatan.
Itulah demokrasi, tapi yang paling menjengkelkan dari acara MetroTV itu, anggota DPR yang juga termasuk bagian dari “pengawas bandara” hanya bisa ngeles dan menunjukkan ke-AKUan mereka saja, bukan KITA dan bagaimana solusi nyatanya.
Tidak semua salah si Pilot, tapi sistemnya, kebersamaan dalam membangun negeri ini tidak ada. Pilotnya mau diganti sama Co-Pilot (Wapres) bisa ta ? Mau ? Atau malah diganti sama penumpang sipil ? Siapa ?
Isu autopilot tanpa jluntrungan yang jelas hanya kritik lewat saja, analoginya jadi oknum penumpang “mengompori” penumpang lain untuk loncat dari pesawat atau membajak pesawat hanya untuk “landing” di tempat yang dia inginkan 😛
Ikut nimbrung. Salam