Banyak teori pemasaran yang mengajarkan seorang sales untuk mengejar klien dan bisa membukukan sebuah order.
Disini, Saya sedikit berbagi tentang pengalaman dan teknik pemasaran yang saya dapatkan secara otodidak langsung praktek di lapangan tanpa teori yang pasti. Saya tidak tahu apakah ini bisa dipakai dalam situasi dan kondisi yang berbeda, tetapi catatan order saya cukup lumayan dengan teori ini.

Menurut saya, seorang sales harus berpedoman pelan tapi pasti.
Maksudnya begini :

PELAN
Walaupun dikejar target omset , Sales tidak boleh terus mengejar klien sampai ke sudut-sudut batas privasinya. Alangkah tidak nyaman saat klien diperlakukan seolah-olah dia memiliki hutang yang harus dibayar atau dosa sehingga terus diteror oleh penawaran untuk membeli produk kita.

Kata grup musik Kotak, ‘pelan-pelan saja’
Ya, memang seperti itu. Biarkan klien merasa nyaman dengan sikap kita yang bersahabat walaupun kita juga punya harapan bisa sukses berjualan.
Seorang sales harus bisa menjadi teman, sahabat bahkan saudara untuk klien. Jangan selalu ngomong tentang jualan yang akan membuat klien merasa boring bosan sehingga menjadi antipati dan menolak kedatangan kita.

Pelan-pelan saja, tetapi tetap waspada, jaga stamina dan berusaha meracuni memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang produk kita pada klien.

PASTI
Pastikan dalam hati kita bahwa ‘AKU SEORANG SALESMAN’ dan ‘AKU HARUS SUKSES BERJUALAN’ walaupun melewati lautan pedang dan menyeberangi samudera dalam ombak badai yang mengganas.

Jangan mudah menyerah dan patah semangat!
Sales harus aktif tetapi jangan over aktif, yang sedang-sedang saja. Seorang sales dengan jam terbang tertentu pasti bisa merasakan saat melihat klien tertarik untuk order dan membuat transaksi.

Selain itu, pastikan untuk terus mencari klien baru dan tetap atur waktu untuk merawat klien lama. Jangan sampai kita menjadi ‘tinggal glanggang colong playu’ artinya kabur setelah terjadi transaksi. Tetap jalin kontak yang baik dan benar dengan klien sambil berharap ada transaksi ulang. Ini yang disebut PELANGGAN TETAP!


Maaf kalau bahasa dan penjelasannya agak kacau ya.