NegeriBocah – Bus Maju Jaya jurusan Garut-Sumedang masuk jurang di Jalan Raya Malangbong-Wado, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sumedang, sekitar pukul 18.00 WIB. Diduga bus yang dikemudikan Asep (37) melaju dari arah Garut alami rem blong dan menabrak belakang truk colt diesel bernopol E 8705 YA di depannya yang dikemudikan Jasma, kemudian terguling dan masuk jurang dengan kedalaman 10 meter.

“Bus menabrak truk dari belakang. Lalu bus masuk jurang di sebelah kiri jalan. Akibat kejadian itu 10 orang meninggal dan 22 orang luka ringan dan luka berat,” jelas Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul.

Dari 10 korban tewas itu, dua wanita dan delapan laki-laki. Satu korban tewas wanita tidak sempat dibawa ke RS karena sudah dijemput keluarganya saat di Puskesmas Darmaraja.

“Ya meninggal 10 orang, laki-laki delapan dan dua perempuan. Tapi yang dibawa ke RS hanya 9, satu jenazah perempuan langsung dijemput keluarganya di puskesmas Darmaraja, ” ujar Iman Budiman, Humas RSUD Sumedang, ditemui di RSUD Sumedang, Rabu (1/2/2012).

Jumlah korban selamat bus yang masuk jurang di Wado, Kecamatan Sumedang, rata-rata mengalami luka cedera di kepala, leher, dan dada. Sementara korban tewas, rata-rata alami patah tulang kaki dan atau tangan, serta luka di kepala. Sementara untuk korban tewas, mayoritas mengalami patah kaki dan atau tangan.

Dari sepuluh korban tewas, satu orang diketahui bocah laki-laki berusia 10 tahun, Arya, warga Tasikmalaya. Dia naik bus Maju Jaya Jurusan Tasik-Subang via Sumedang bersama ayah dan kakeknya.

“Arya naik bus sama ayah dan kakeknya. Ayahnya patah tangan, kalau kakeknya enggak apa-apa,” tutur Iis (34) kerabat Arya ditemui di RSUD Sumedang, Rabu (1/2/2012). Menurut Iis, ketiganya hendak ke rumah nenek Arya di Sumedang.

Referensi : detikcom