Menurut saya, rujak cingur adalah perpaduan antara rujak/ lotis buah dan pecel/ lothek sayuran dengan penambahan kikil /kulit sapi sebagai penyedapnya. Rasa rujak cingur mungkin aneh jika kita baru pertama kali mencicipi karena ada bumbu petisnya. Tapi percayalah walaupun warnanya hitam, kuliner khas Jawa Timur ini telah membuat saya jadi ngefans dan ketagihan.
Di siang hari yang panas terik ini, 1 porsi rujak cingur seharga Rp. 5.000 telah membuat saya langsung megap-megap kepedasan dan berkeringat. Badan sontak terasa segar oleh kombinasi rasanya. Huh! Hah! …
Rujak cingur plus lontong cukup sebagai menu makan siang yang mengenyangkan. Enak tenan!
Mau?
*gambar ilustrasi diambil dari koleksi Google
Mau2 aja pak, tapi disumatera selatan ga ada, hehehe
Boleh nitip linknya ya!
wow,,, menggugah selera ni… 😀
@dimasandpangestu :lapaknya ntar bayar sewa ya? hahaha
@Mabruri Sirampog: monggo dahar mas
Bang, jangan lupa dikerjain yak, tugas “10 hal tentang saya” dari sini. 😀
siap! Insya Allah, lg dipikirken nih. td sudah nitip jejak di TKP