Suatu hari di SPBU di daerah XXX, Jakarta Barat
Siang yang panas saat tiga orang sales mendatangi ku yang sedang membeli bensin premium untuk kuda besi ku yang made in japan. Mereka membawa segepok brosur, membagi-bagi dan merayu konsumen SPBU itu.

Ketika giliranku yang coba dirayunya …

Sales : Selamat siang, pak
Aku : Siang … (jawabku malas karena harus ngantri di panas terik siang itu)

Ini wajah si sales

Sales : Kebetulan kami sedang melakukan survey, pak. Silahkan bapak menjawab. Kalau jawaban bapak benar maka bapak mendapatkan hadiah langsung dan bonus voucher diskon untuk membeli produk istimewa. Mau, pak?
Aku : Hmm … (males banget!)

Sales : Bapak cukup menjawab ‘iya’ atau ‘tidak’. Pertanyaannya adalah, ‘menurut bapak, Apakah saya mirip monyet?’
Aku : (mengamati wajah si sales) Hmmm … Iya kali

Sales : Horeee … Bapak telah menjawab dengan benar. Saya memang mirip monyet! Hebat! Bapak mendapatkan hadiah langsung dari perusahaan kami.
Aku diam saja saat si sales sibuk menyalami dan bersorak-sorak. Aku membatin, emang elo bener-bener mirip monyet!

Sales : Naaahhh, karena bapak sudah menjawab dengan benar maka bapak berhak mendapatkan 1 paket … KRUPUK! Horeeee … Selamat … Selamat …
Aku masih diam. Malas banget melihat kelakuan ni orang.

Sales : Sesuai janji saya tadi, bapak berhak mendapat voucher diskon sebesar Rp. 1.000.000,- untuk mendapatkan JAM TANGAN BODOL ini. Kebetulan saya bawa produknya. Nah, ini dia … Bapak cukup membayar Rp. 500.000,- lagi karena ada voucher diskon. JAM TANGAN BODOL ini harga di toko Rp. 1.500.000,- lhoo. Asli buatan kampung sebelah. Dijamin awet kalau tidak dipakai. Bagaimana, pak? Mau?

BAH…!!!  (BATAS SABAR KU DAH HABIS!!!)

Aku : Eh, mas … KALAU MAU MENIPU MENDING CARI ORANG LAIN AJA DEH!!! SARANKU, MAS DAN TEMAN-TEMANNYA CARI AJA KERJAAN YANG HALAL.  TIDAK BAROKAH MAKAN DUIT HASIL GINIAN …

Langsung saja konsumen SPBU yang lain pada noleh. Sebagian ikut memaki-maki si sales … RASAIN, LOE!!!

Note:
Jaman sekarang, penipuan model begini sering terjadi. Aku heran saja, kenapa mereka boleh ber-operasi di SPBU ya? Apakah ada deal-deal khusus dengan pihak pengelola? Kenapa aparat berwajib tidak menangkap gerombolan penipu yang merugikan masyarakat? … Kenapa? Anda tau jawaban nya?

Modusnya :
– Mereka selalu datang ramai-ramai kayak mau tawuran. Kalau sendirian pasti kagak bakalan berani tuh!
– Mereka selalu menanyakan hal-hal remeh dan kagak penting
– Jawaban salah ataupun benar (biasanya) tetap dapat hadiah langsung
– Hadiah langsung yang murah tetapi produk yang dijual mark-up nya kegedean.
– Mereka banyak berkeliaran di tempat umum yang ramai calon korban

Aku yakin mereka sudah mendapatkan banyak korban.
Kasihan …

JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal. Hitung-hitung bersilaturahmi dan memperluas pergaulan, bukan?