Seorang teman (katakanlah, namanya pak Wi) menuliskan di wall facebook nya begini:

Sungguh lucu negeri ini. Seorang kriminal hartanya berlimpah sakit aja masih dibiayai negara. Sementara masih banyak rakyat miskin harus meregang nyawa karna tiada biaya tuk berobat apakah ini yg namanya keadilan di negeri ini……….. Ada apa dibalik semua ini……..

Membaca kalimat di atas, Apa yang saya rasakan?
Jujur saya jadi speachless (bener apa enggak ejaannya? hehehe). Kenapa? Karena saya tau persis bagaimana penderitaan dan pengorbanan yang sudah dilakukan oleh pak Wi itu demi kesembuhan si anak lelaki tercintanya.

Harap diketahui bahwa pak Wi adalah seorang karyawan PT di Semarang. Beliau tinggal di Salatiga dan saat ini sedang mencoba mengurus Kartu Jamkesmas (=Jaminan Kesehatan Masyarakat?) yang sudah jalan 2 tahun tanpa ada tanda-tanda kapan kartu itu akan turun.

Pak Wi pernah berkata:
“Kami dalam kondisi kekurangan, tetapi kami masih punya harga diri. Kami tidak meminta GRATIS untuk biaya perawatan dan pengobatan. Kami hanya minta KERINGANAN BIAYA, ada potongan harga yang tentu saja sangat besar artinya buat keluarga kami.”

Saya mulai mengerti penderitaan pak Wi saat dia menuliskan di wall facebook nya begini:

Menyambut hari anak nasional nasib anakku masih terkatung katung entah sampai kapan surat JAMKESMAS utk operasi anakku bisa terealisasi. Sudah 14 bln sampai sekarang tiada kejelasan. Anakku menderita HYPOSPADIA. Tolong siapa yg bisa menolongku. Ya Allah tunjukkan kami jln yg benar.

Bagi yang tidak tahu tentang HYPOSPADIA, silahkan search di Google aja. Percayalah, itu sangat menyakitkan hati!

Maka berita di Liputan6.com, Kamis 9 Juni 2011, membuat banyak orang yang bertanya-tanya. Kenapa dengan negeri ini? Kenapa kesehatan masyarakat kurang mampu kurang mendapatkan perhatian yang layak? Kenapa rakyat harus dipersulit dengan urusan birokrasi yang ruwet sementara mereka sudah membayar pajak? Kenapa ………….?

Ngototnya Pemerintah Indonesia

Catatan:
Pak Wi adalah tokoh nyata dan bukan rekaan saya.
Data dan alamat lengkap tersedia bagi yang berkenan membantu dan meringankan bebannya. Semoga Allah SWT bersama orang-orang yang sabar dan mau berjuang …

Kapan Harus Dibuang?