Siapa yang merasa paling pintar?
Siapa yang merasa paling sukses?
Siapa yang merasa paling kaya?
Siapa yang merasa paling berpengaruh?
Jika anda tinggal di kota kecil yang mayoritas kehidupannya sederhana , mungkin anda bisa sedikit membusungkan dada dengan kepintaran, kesuksesan, kekayaan, dan pengaruh yang anda miliki. Anda boleh merasa di atas rata-rata dan (merasa) berhak berbuat ini dan itu sesuka anda.
Tetapi, apakah anda akan mendapatkan sambutan yang sama saat anda berada di kota besa, misalnya Jakarta? Ohhh … belum tentu!
Di jakarta, orangnya lebih realistis dan kritis!
Berapa nilai kepintaran, kesuksesan, kekayaan, dan pengaruh yang anda miliki?
Di Jakarta banyak orang yang memiliki aset seperti anda. Persaingan disini sangat ketat sehingga mungkin jika ada yang diatas itu cuma sementara, posisinya segera digantikan oleh yang lain. Dan ini terus berjalan selama ada pergerakan dan kompetisi dalam segala bidang.
Emangnya, siapa loe? ini JAKARTA, bung!
Ini tidak hanya berlaku di Jakarta, ingatlah ungkapan ‘DI ATAS LANGIT ADA LANGIT.’
Masih merasa berhak untuk sombong dan membanggakan diri? KE LAUT AJE DEH LOE!
sepertinya sedang gundah. Ini sedang ngomel-ngomel ke siapa ya. Maka di atas langit ada langit berikutnya, hanya Tuhan yang pantas menggunakan jubah Kesombongan
negeribocah : hahahaha … ahh, enggak begitu. saya baik2 saja, cuma sekedar mengingatkan diri agar bisa santun bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Ruangan yang sempit dengan dinding yang tinggi punya semestanya sendiri, makanya gak ngeh kalau diluar selalu ada langit yg lebih tinggi
tulisan ini bisa dijadikan salah satu “mantra sakti” untuk warga desa yang ingin urban ke kota seperti Jakarta….
Dan, bagi mereka yang memiliki semngat, kerja keras, pandai bersosialisasi dg lingkungan, smart dll, ini adalah sebuah tantangan yg mengunggah 🙂