Apa menu makan sahurmu?

Kata mbah Kyai, ‘Setiap orang yang berpuasa di-sunnah-kan untuk makan sahur, walaupun hanya dengan minum seteguk air putih. ‘

Jadi, bentuk dan isi dari menu makan sahur tidak menjadi penting. Menu sederhana pun wajib disyukuri karena banyak saudara-saudara kita yang kekurangan akan mendapat menu yang jauh lebih sederhana dari yang kita makan saat ini.

Dalam tradisi keluarga saya, menu sahur selalu ditambahkan sayuran hijau yang kaya akan serat. Konon, menu ini akan baik untuk pencernaan kita dan awet kenyangnya dalam perut. Kami juga selalu menghindari makanan pedas (sambal) dan makanan yang berbau menyengat (seperti pete dan jengkol). Semua itu agar perut tidak sakit melilit dan mulut/ nafas tidak berbau.

Segelas teh manis hangat dan air putih secukupnya adalah penutup makan sahur.

Kami juga membiasakan untuk gosok gigi setelah makan sahur. Kebersihan dan kesehatan menjadi penting agar puasa kita bisa berjalan normal tanpa hambatan.

Bagaimana dengan anda?

Ngomong-omong soal makan sahur, ini ada sedikit berita tentang Tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin.

Menu sahur pertamanya sayur buncis dan ikan tongkol.

“Dia (Nazaruddin) dalam kondisi baik. Secara fisik saya lihat, lalu ngobrol, enjoy saja biasa. Dan hari ini beliau puasa, tadi sempat shalat asar. Pas sahur pun makannya banyak, pakai sayur buncis dan ikan tongkol,” ujar juru bicara Mako Brimob Ajun Komisaris Besar Budiman di Mako Brimob, Minggu (14/8/2011).
Sumber : Kompas.com