Tidak bisa disangkal bahwa kini jamannya Social Media. Banyak orang yang tergoda untuk mencobanya dan (beberapa orang) merasa kecanduan. Rasanya kalau ga terhubung dengan Social Media, ada sesuatu yang kurang dan hilang. Beberapa orang merasa sakaw kalau ga update info terbaru!

Twitter dan Facebook sedang ngetrend! Bahkan ada opini bahwa kalau ga punya akun Twitter dan Facebook itu termasuk golongan orang2 yang merugi, kaum jadoel dan ga gaul. Paraaaahhh …

Ngetweet dan update posting jadi menu wajib sehari-hari. Sayang sekali kadang ada saja yang kebablasan (=bahasa jawa, mungkin, artinya keterlaluan) dalam menyikapi sebuah persoalan dan menuangkannya dalam socmed.

Jika doeloe berlaku ‘mulutmu adalah harimaumu’ maka sekarang dirubah menjadi ‘tweetmu dan update mu adalah harimaumu!’ … Auuummm …

Contoh buruk dari pemakaian sosmed yang semau gue adalah pada tweet dari akun @AstridAdriani, Senin (19/9/2011). Entah apa yang terjadi atau dipikirkannya, maksudnya me-retweet tulisan @Gilang_Perdanaa soal tawuran anak sekolah malah menjadi senjata makan tuan. Astrid dikecam banyak komunitas twitter karena berlaku semau gue dan tidak sadar bahwa tweetnya bisa dibaca umum

Akun  @Gilang_Perdanaa juga begitu, aksi sok gagahnya dengan membuat dia (mungkin) harus berurusan dengan hukum. Selanjutnya ada akun @danoe12 yang juga terseret kasus tawuran anak sekolah antara SMAN 6 Jakarta dengan wartawan pencari berita.

Gaul itu penting untuk menambah teman, pengalaman dan pengetahuan tetapi ya harap sedikit beretika dan tau aturan. Jangan asal bicara saat berkomentar di Twitter atau Facebook karena informasi apapun yang masuk ke dunia maya akan cepat tersebar tanpa kita bisa mengerti dan kendalikan.

Jadi … Waspadalah! … Waspadalah! … *bang napi mode ON*