Biar murah yang penting gaya! Mungkin itu yang jadi jargon buat sebagian orang yang menjadi pangsa pasar dari baju import bekas. Ya konon peluang bisnis ini sangat menarik untuk dijalankan karena keuntungannya juga menggiurkan.
Konsumen cenderung menggandrungi baju luar negeri dengan merek terkenal (branded cloth) namun dengan harga miring.
Untuk pakaian bekas, harga kisaran Rp 5.000-Rp 25.000. Selain itu juga ada tas yang dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 25 ribu-Rp 125 ribu. Semuanya berupa barang impor dari China, Korea dan Jepang.
Tentu saja bisnis ini memukul Pengusaha tekstil lokal. Dengan harga produk impor yang murah-meriah itu, barang impor tentu digemari bagi masyarakat.
Saat ini saya sering melihat banyak toko yang menjual baju dengan harga murah di kisaran harga Rp. 15.000-Rp. 30.000. Bajunya masih rapi dan bahannya juga lumayan bagus. Apakah itu baju bekas yang direkondisi ya? Si penjual sering menyebutnya sebagai baju Korea atau China
Bagaimana menurut anda?
Wah, saya sih mau saja. Di Bandung sini di mana ya? 😀
negeribocah: kayaknya produk ini sdh tersebar ke banyak kota deh .. coba cek aja di wilayah pinggiran kota
di Palembang banyak banget tu BJ kek gitu.. kalo pas lagi lucky bisa dapet yang bagus, tapi kalo gk yaaa alakadarnya gitu namanya juga bekas..
Dilema seperti itu kayak petani (maklum akang nih keluarga petani), ceritanya pemerintah menjaga stabilitas harga agar beras bisa terjangkau rakyat banyak tapi ujung2nya impor beras dari vietnam (biasanya tanpa bea impor), didalam negeri gabah di-harga-in murah petani sengsara, subsidi pupuk dicabut petani melongo, uangnya buat memberi subsidi petani vietnam. Ee maaf kalo curhat disini he he he
kalau mau liat baju-bajunya dimana?
di mana bju nya kok tak tampak?