Wahai, kenapa? Ayo, damailah Indonesiaku

Hari ini, bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, Solo. Aksi bom bunuh diri ini terjadi di sekitar pukul 10.53 WIB. Pelaku tewas ditempat dan seorang warga juga menjadi korban tewas, sedang beberapa lainnya mengalami luka-luka. Polisi menduga bom yang digunakan pelaku berjenis low explosive.

“Informasi dari jemaat yang menelepon kami, seseorang yang diduga sebagai pelaku perutnya luka parah, tercerai berai perutnya,” kata petugas Palang Merah Indonesia Kota Solo Sumartono Hadinoto

Jemaat gereja tersebut menelepon PMI untuk meminta bantuan akibat ada beberapa korban yang terluka akibat ledakan tersebut. “2 Orang dari paduan suara, 1 jemaat dewasa dan 1 anak kecil dilaporkan terluka.Kemungkinan masih bertambah lagi,” sambung Sumartono.

Polisi masih melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri di Gereja di Solo. Polisi membawa jasad pelaku ke Semarang.

“Kita bawa ke RS Polri di Semarang, untuk diidentifikasi,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djihartono

Menko Polhukam Djoko Suyanto memastikan ada 2 orang tewas dalam peristiwa peledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, Solo. Satu orang tewas adalah pria yang diduga pelaku bom bunuh diri sedangkan satu lainnya merupakan korban peledakan yang meninggal di RS. Beberapa orang mengalami luka-luka.

Walikota Solo Joko Widodo berharap masyarakat tetap tenang dan menjaga toleransi.

“Kita selama ini sudah membangun konstruksi, membangun bangunan berupa gotong royong, saling menghormati dan menghargai. Bangunan itu agak terganggu dengan bom ini,” kata pria yang akrab disapa Jokowi

Ketenangan dan toleransi di Solo sedikit terganggu, karenanya Pemkot Solo akan berupaya keras memperbaiki hal itu. Caranya dengan mengintensifkan pertemuan dengan masyarakat, menggelar dialog untuk saling mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat.

“Saya harap masyarakat tetap tenang. Masalah keamanan akan dibantu dijaga dari TNI dan Polri. Yang penting masyakat tetap saling menghormati. Ini bukan hanya mengguncang ketenangan Solo tetapi juga Indonesia,” sambung Jokowi.

Ahh … Kitorang Basodara! Damai Indonesiaku!
Mari kita bersama-sama membangun negeri ini dengan rasa persaudaraan,  dan kerukunan antar umat beragama.

Mengutip kata Mbah Surip: I LOVE YOU FULL

Sumber: detik.com